Saturday, April 7, 2012

Perangkat Keras Komunikasi Data



Dalam Komunikasi data terdapat perangkat-perangkat keras yang mendukung terwujudnya suatu komunikasi data, karena perkembangan informasi yang cepat menuntut perangkat keras yang telah diintegrasi untuk melakukan tugas ini, berikut uraian perangkat-perangkat keras dalam komunikasi data yang sering digunakan dalam berkomunikasi data:

1.Terminal
Alat yang melayani proses input/output. Dalam menyampaikan data ke DCE, DTE menggunakan salah satu cara sebagai berikut :
-  Asinkron
Dengan menggunakan start/stop bit. Digunakan untuk terminal yang menerima data dalam bentuk karakter dan langsung berhubungan dengan manusia, kecepatannya tidak begitu tinggi.
-  Sinkron
Blok data yang dikirim berupa berita (teks) yang terdiri atas sejumlah karakter. Kecepatannya tinggi.
-  Paket
Data dikirim dalam bentuk paket yang terdiri atas sejumlah bit yang telah ditentukan banyaknya. Kecepatan tinggi. Digunakan hanya apabila komputer disambungkan ke jaringan data (data network).

Beberapa macam terminal:
Teletypewriter
Seperti mesin tik, mempunyai keyboard dan printer, digunakan untuk saluran dengan kecepatan rendah, tidak dapat diprogram dan biasanya tidak mempunyai buffer. VDT / VDU (Video Display Terminal/Unit) Disebut juga CRT (Cathode Ray Tube) atau monitor, ada 2 jenis yaitu Alfanumerik : untuk menampilkan karakter dan Grafik: untuk menampilkan gambar

RJE (Remote Job Entry Terminal)
Untuk saluran berkecepatan tinggi, jumlah data yang ditransfer biasanya besar. Melakukan pekerjaan dengan sistem batch.

-        Transaction Terminal
Digunakan untuk sistem enquiry, penjualan dan sebagainya. Biasanya dikendalikan oleh komputer.

-         Terminal Cerdas (Intelligent Terminal)
Mempunyai kemampuan melakukan tugas-tugas secara sederhana.

2.  Komputer
Komputer (processor) dalam komunikasi data dibutuhkan untuk mengolah data secara cepat dalam sistem real time. Komputer pusat (host computer)sering masih melayani sinyal terminal walaupun sebagian besar tugas telah diambil oleh data comunication controller sehingga dapat mengurangi efesiensi pengolahan data. Untuk mengatasinya digunakan front end processor.

General purpose computer dirancang untuk pengolahan data, karena itu untuk tugas komunikasi data sebaiknya diberikan oleh terminal yang dikenal dengan "terminal cerdas" atau juga stored program terminal.

Tiga macam penggunaan central komputer :
-         Stand Alone 
    Bertugas melaksanakan komunikasi data yang tertentu seperti dengan beberapa macam terminal khusus dan dilengkapi dengan perangkat lunak komunikasi data. Tekanan utamanya pada komunikasi data bukannya pada pengolahan data. Dikenal juga sebagai sistem stored program control.

-        General Purpose Computer
    Dengan penambahan perangkat keras tertentu komputer ini dapat melayani komunikasi data terbatas.

-         Front End Processor ( FEP )
    Melayani semua kegiatan komunikasi data, sedangkan pengolahan data diserahkan ke pusat (central computer).

Beberapa FEP yang dikenal :
a.   Hardwired. Melakukan tugasnya dibawah kendali program komunikasi yang tersimpan dalam komputer pusat. Jenis ini kurang fleksibel sehingga pemakaiannya makin berkurang.
b.   Programmable Front End Processor ( PFEP ).
c.   Emulator Sistem kerjanya seperti hardwired, tetapi tidak banyak membantu pusat karena sebagian tugasnya masih dilakukan oleh pusat.
d.   Stored-Program Membantu komputer pusat dalam hal execution time dan memori internalnya.

3.   Multiplexer

Fungsi multiplex berarti membagi link menjadi bagian yang masing -masing berisikan informasi dari sumber yang terpisah. Peralatannya disebut multiplexer. Jadi multiplexing ialah penggabungan 2 sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu saluran komunikasi.
Alasan penggunaan multiplex

• Hemat biaya saluran komunikasi.
• Memanfaatkan sumber daya se-efesien mungkin.
• Menggunakan kapasitas saluran semaximum mung-kin
• Karakteristik permintaan komunikasi pada umum-nya memerlukan penyaluran data dari beberapa terminal ke titik yang sama.

Macam -macam multiplexing 

-         Frequency Division Multiple-xing
Sistem ini akan menumpuk sinyal pada bidang frekwensi. Data yang dikirimkan akan dicampur berdasarkan frekwensinya. Banyak digunakan pada pengiriman sinyal analog. Data tiap kanal dimodulasikan dengan FSK untuk voice grade channel. FDM disebut "code transparent" artinya sistem sandi yang dipakai oleh data tidak memberi pengaruh. FDM dapat beroperasi secara full duplex 2 atau 4 kawat.

-        Time Division Multiplexing
Pengiriman data dengan mencampur data berdasarkan waktu sinyal data tersebut dikirimkan. Digunakan untuk transmisi sinyal digital. Pemancar dan penerima harus sinkron. TDM hanya digunakan untuk komunikasi titik ke titik.
TDM lebih efesien daripada FDM karena 1 saluran komunikasi telepon dapat dipakai sampai dengan 30 terminal sekaligus.

Empat metode untuk coding amplitudo

• PAM (Pulse AM)
• PPM (Pulse Position Modulation)
• PCM (Pulse Code Modulation)
• PDM (Pulse Duration Modulation)

Yang paling umum digunakan adalah PCM. Perkembangan terakhir dari tehnik multiplexing ialah Statistical Time Division Multiplexing (STDM) yang mempunyai keuntungan dalam efesiensi penggunaan saluran secara lebih baik.

4.  Concentrator
Consentrator Terbentuk dari sebuah general purpose mini-computer dengan stored-program atau communication control computer yang dirancang khusus. Berfungsi untuk menampung sinyal dari beberapa sumber dan menyalurkannya melalui saluran komunikasi bila saluran tersebut bebas.

Tugas concentrator :
-        Line servicing
Membentuk hubungan, identifikasi terminal, menen-tukan kecepatan dan pelayanan yang dibutuhkan.
Concentrator melakukan polling hingga address tujuannya dapat diberikannya sendiri dan tidak perlu dari host. Dengan cara ini host tidak perlu secara langsung ber-hubungan dengan terminal. Concentrator hanya mengirimkan informasi yang penting saja ke host. Untuk berita ke host, Concentrator akan menggabungkannya dengan berita lain yang bertujuan sama. Berita dari terminal ke terminal yang berada dalam daerah operasi concentrator akan dilayaninya sendiri. Concentrator dapat melakukan fungsi store & forward.

-         Konversi kecepatan dan kode
Melacak sinyal masuk dan mengetahui kecepatannya.
Kode dan kecepatannya akan dikonversikan sesuai dengan kebutuhan baik untuk komunikasi antar terminal maupun ke host.

-        Meratakan traffic
Berarti menggunakan saluran secara efesien.Data yang akan dikirimkan disimpan untuk sementara waktu dan dikirimkan ketempat tujuan apabila tempat yang dituju bebas.

-        Error control
Data yang masuk dapat diperiksa keandalannya dan juga pemberian kode untuk pengiriman data ke komputer pusat, memungkinkan ekspansi sistem tanpa mengganggu pusat, dapat mengganti jenis terminal dengan yang lebih efesien tanpa modifikasi dari pusat.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes |